Selasa, 13 Desember 2011

WHAT WE LEARN FROM “ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES (ESP): LAW“


WHAT WE LEARN FROM
 “ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES (ESP): LAW“
(Apa yang Kita Pelajari dari MK. Bahasa Inggris Hukum?)

Anwarsyah Nur[1]

ABSTRAK


Sebagai salah satu bahasa Internasional yang paling populer, Bahasa Inggris di Era Globalisasi  tampaknya semakin dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan seperti dalam hubungan internasional, pariwisata, dunia pendidikan dan lain-lain termasuk bidang hukum. Di Indonesia saat ini istilah-istilah hukum atau legal terms dan teks-teks mengenai hukum atau legal texts mulai dipelajari serta populer di kalangan praktisi maupun akademisi hukum. Oleh karena itu Mata Kuliah Bahasa Inggris Hukum (ESP: Law) dalam hal ini “Legal Terms” khususnya, maupun “Legal Texts” pada umumnya harus dipahami dan dikuasai oleh mereka-mereka yang berkecimpung di bidang hukum.

ABSTRACT

As one of the most popular international languages in the world, English in Globalization Era seems more and more needed in all aspects of life such as in international relationship, tourism, educational world etc. including in Legal field. Today, in Indonesia, legal terms and legal texts have been popular with legal practitioners and legal academicians. Therefore, the subject of “English for Specific Purposes: Law” particularly “Legal terms” and in general “Legal texts” should be understood and mastered by whoever involved in legal field.

Kata Kunci: bahasa Internasional, legal terms, legal texts,

A. Pendahuluan.

Ketika seorang dosen mengajar Mata Kuliah Bahasa Inggris (MKBI) di sebuah fakultas, katakanlah di sebuah kelas di FISIPOL (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). Sang dosen mengatakan kepada para mahasiswanya, “Ladies and Gentlemen! Today we ’re going to learn English with topic “The disease of oil-palm tree (hama penyakit tanaman kelapa sawit)”. Pertanyaannya adalah: Apakah judul tersebut sudah sesuai diajarkan di FISIPOL? Jawabannya tentu judul tersebut tidak sesuai. Judul tersebut lebih tepat diajarkan di Fakultas Pertanian.
            Oleh karena itu mengajar Mata Kuliah Bahasa Inggris Hukum (seterusnya disebut: MKBIH) khususnya di Fakultas Hukum agar mata kuliah yang diajarkan lebih spesifik dan terfokus, maka seyogianya diajarkan topik-topik yang berkaitan dengan hukum misalnya tentang, “penegakkan hukum, perundang-undangan, sistem hukum di Indonesia, ketatanegaraan, masalah pidana, masalah perdata, bagaimana membuat surat legalisasi, surat kuasa dll. yang disebut juga dengan “Legal Texts” . Juga harus diajarkan makna yang terkandung dalam terminologi hukum atau istilah-istilah hukum yang sudah baku (standard) yang juga disebut dengan “Legal terms
            Hal ini perlu diketahui oleh semua mahasiswa baik pada level S1 maupun S2 terutama dalam membedakan antara Mata Kuliah Bahasa Inggris (MKBI) dan Mata Kuliah Bahasa Inggris Hukum (MKBIH). MKBI lebih bersifat umum (General English) seperti yang diajarkan di SLTP amaupun di SLTA, sedangkan MKBIH yakni bersifat lebih spesifik yang mempelajari tentang masalah-masalah hukum. Oleh karena itu dalam tataran mempelajari Bahasa Inggris, terdapat banyak cabang-cabangnya yang lebih spesifik antara lain seperti: ESP: Medical, ESP: Tourism, ESP: Islamic Studies, ESP: Technique, ESP: Agriculture, ESP: Banking dll.
            Hal lain yang perlu diketahui oleh pembaca bahwa tidak semua guru/dosen bahasa Inggris umum (general English teachers) dapat mengajarkan MKBIH dengan tepat.  Karena walaupun guru/dosen tersebut dapat berbahasa Inggris dengan baik belum tentu ia dapat menguasai istilah-istilah hukum baik arti maupun kandungan istilah hukum tersebut. Setiap calon guru atau dosen yang akan mengajarkan MKBIH disarankan mempelajari atau menguasai terlebih dahulu makna istilah-istilah hukum atau legal terms selama beberapa waktu. Karena legal terms tidak dapat dikarang-karang ataupun diduga-duga. Terminologi legal terms sudah baku dibuat oleh para ahli hukum yang berbahasa Inggris. Misalnya: apa bahasa Inggrisnya, “pencemaran nama baik”, kita tidak bisa menterjemahkan langsung menjadi “the pollution of good name”, karena dalam terminologi hukum yang baku (standard) kata “pencemaran nama baik” dalam bahasa Inggris hukum adalah “defilement” , begitu juga “peninjauan kembali (PK)” bukan diinggriskan menjadi “Re-observation”, akan tetapi yang benar adalah “Request Civil”. Lebih lanjut lihat pada daftar legal terms dalam makalah ini.[2]
            Aspek-aspek apa saja yang kita pelajari dalam MKBIH dan bagaimana metode yang tepat dalam mempelajari MKBIH sehingga para mahasiswa bisa dengan cepat menguasai dengan baik mata kuliah ini baik dalam berkomunikasi maupun dalam menterjemahkan serta memahami teks-teks yang berkaitan dengan hukum dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia yang baik. Tulisan ini akan membantu pembaca dalam memahami MKBIH.
B. Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional

Pertanyaan berikutnya adalah mengapa kita mempelajari Bahasa Inggris Hukum? Apa itu Bahasa Inggris Hukum? Mengapa kita tidak mempelajari Bahasa Belanda Hukum? Padahal Produk-produk hukum kita (Hukum atau Perundang-undangan Indonesia sebagian masih menggunakan istilah-istilah Bahasa Belanda?) Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di kalangan mahasiswa Fakultas Hukum ataupun praktisi hukum. Ungkapan seorang ahli bahasa F.W. King menarik untuk dicermati mengenai kepopuleran bahasa Inggris ini, dan dalam karyanya “Business Letter” ia menyatakan:
“The English language has often been described as a “living” language. This means that it grows and renews itself by a never-ending process of taking up new words and expressions and pushing worn out ones into the background to languish or die. The process is slow: each age adds something that is typical of the spirit of that age. The result is clearly seen in the writing and speech of the age.”[3] (Bahasa Inggris kerap dilukiskan sebagai bahasa yang “hidup”, ia tumbuh dan berkembang serta memperbaiki dirinya sendiri dengan proses tiada akhir dan ia menyerap kata-kata atau ungkapan-ungkapan yang baru maupun menghilangkan dengan sendirinya kata-kata usang. Proses itu akan berlangsung terus sesuai dengan perkembangan tipe dan semangat zaman. Hasil tersebut tampak pada karya-karya tulis dan sastra pada zamannya).

            Secara umum dan sederhana dapat kita jawab pertanyaan-pertanyaan di atas sebagai berikut. Menurut PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang berkedudukan di New York Amerika bahwa Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa resmi internasional disamping lima bahasa lainnya yakni: Bahasa Sepanyol, Bahasa Perancis, Bahasa Russia, Bahasa Arab dan Bahasa Mandarin (China).[4] Dalam pertemuan-pertemuan puncak bangsa-bangsa tingkat internasional (summit), bahasa Inggris menjadi bahasa utama komunikasi antar bangsa secara internasional disamping 5 (lima) bahasa yang telah disebutkan diatas, sedangkan Bahasa Belanda bukan merupakan bahasa internasional.
Di era globalisasi Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional[5] tampak lebih populer dibanding kelima bahasa yang telah disebutkan diatas maupun bahasa–bahasa lain di dunia. Oleh karena itu secara tak langsung bangsa yang tidak menguasai Bahasa Inggris dapat dipastikan akan mendapatkan kesulitan untuk turut serta dalam berbagai kegiatan global dunia.[6]
            Oleh sebab itu sebagai bangsa yang ingin maju, suka atau tidak suka, bangsa Indonesia harus menguasai Bahasa Inggris secara baik. Karena ibarat air yang mengalir, Bahasa Inggris akan mengalir ke semua bidang, apakah itu bidang hukum, hubungan internasional, IPTEK, pariwisata dll. Sebagai bangsa yang pernah dijajah Belanda ratusan tahun, memang pengaruh Bahasa Belanda juga budaya dan administrasinya sangat berpengaruh (bahkan dipaksakan?) terhadap bangsa Indonesia ketika itu. Secara bertahap Bahasa Belanda yang kurang dikenal di dunia internasional dengan sendirinya akan semakin tidak populer di kalangan Bangsa Indonesia dalam konteks kekinian. Dibandingkan dengan bahasa-bahasa dunia lainnya, bahkan Bahasa Mandarin akhir-akhir ini sudah jauh lebih populer dan semakin banyak digemari oleh kaula muda Indonesia, ini terlihat dengan semakin menjamurnya kursus-kursus mempelajari Bahasa Mandarin di berbagai kota besar di Indonesia.
            Trend penggunaan istilah-istilah Bahasa Inggris di Indonesia tampak sudah merasuk ke berbagai bidang disiplin keilmuan termasuk Ilmu Hukum. Oleh karena itu “Bahasa Inggris Hukum” yang kita maksudkan dalam makalah ini adalah “Istilah-istilah hukum” atau “Legal Terms” yang selalu atau secara umum yang digunakan di Indonesia maupun internasional dan sekilas penjelasan tentang “legal texts”.
Diharapkan ketika seseorang telah dapat menyelesaikan pendidikan S1 atau S2-nya di Fakultas Hukum dapat pula menguasai istilah-istilah hukum dimaksud serta dapat menterjemahkan dan memahami dengan baik teks-teks hukum yang ditulis dalam bahasa Inggris. Lebih lanjut tentang “Bahasa Inggris Hukum” ini disebutkan bahwa:
            This subject of ESP: Law is not intended to teach law; law is simply a means to obtain the instructional objectives of English teaching in four linguistic skills, namely oral communication, reading, listening and writing. Therefore, this paper (ESP: Law) has been designed to meet requirements of the students of Law Faculty. Its main purpose is to help the students how to read or to comprehend and to translate the English texts pertaining to Law into Indonesian. Through legal texts, it is hoped that the students are able to communicate and discuss in English with “Law-topics”. So, the students, however, should learn by heard all the Indonesian legal terms given on this book.[7]

“Bahasa Inggris Hukum” tidak dimaksudkan untuk mengajarkan ilmu hukum kepada para mahasiswa; ilmu hukum hanya digunakan sebagai sarana (means) untuk mencapai tujuan (instructional objective) dalam proses pengajaran Bahasa Inggris dalam empat bidang linguistik, yaitu komunikasi verbal speaking, mendengar (Listening), membaca (reading) dan menulis (writing).

Dari keterangan di atas jelas bahwa dosen MKBIH hanya menggunakan ilmu hukum sebagai sarana dalam pengajaran Bahasa Inggris terhadap mahasiswanya. Oleh karena itu walaupun dosen MKBIH bukan mengajarkan ilmu hukum, ia harus mengetahui secara umum tentang ilmu hukum. Sedangkan pengetahuan ilmu hukum lebih kompeten diajarkan oleh dosen yang memang bidangnya dalam ilmu tersebut.
Untuk mencapai tujuan keberhasilan mahasiswa dalam berbahasa Inggris, mahasiswa Fakultas Hukum harus diajak untuk berdiskusi lebih banyak membicarakan tentang masalah-masalah hukum dengan menggunakan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi diantara mereka, dengan demikian diharapkan istilah-istilah hukum yang baku dalam Bahasa Inggris secara perlahan akan tertanam dalam benak mereka.[8]
C. Dua Aspek Pembelajaran ESP: Law atau MKBIH.

Untuk mempelajari MKBIH khususnya mahasiswa S1 dan S2 harus memiliki prasyarat antara lain mahasiswa harus sudah memahami penggunaan tenses dalam bahasa Inggris dan The Eight Parts of Speech yang telah diajarkan selama lebih enam tahun di SLTP maupun di SLTA.[9] Karena tenses dan The Eight Parts of Speech merupakan dasar dalam menguasai bahasa Inggris baik secara lisan (oral language) maupun tulisan (writing).
Dua aspek pembelajaran dalam MKBIH adalah: Legal Terms dan Legal Texts. Legal Terms: adalah komponen yang mempelajari istilah-istilah hukum yang baku atau standar dalam bahasa Inggris. Perlu dicatat bahwa legal terms atau istilah-istilah hukum tidak boleh dikarang-karang sembarangan, karena legal terms  pada hakekatnya sama di seluruh dunia dan dibuat oleh para ahli hukum yang berbahasa Inggris. Sedangkan komponen kedua adalah legal texts atau Teks-teks hukum. Legal Texts: adalah komponen yang mempelajari artikel-artikel hukum dalam bahasa Inggris, termasuk juga bagaimana cara membuat Surat Kuasa (Power of Attorney), Surat Perjanjian (Letter of Agreement), MoU (Memorandum of Understanding), Surat Sumpah (Affidavit), Legalisasi (Legalization) dll. Jadi ESP; Law atau MKBIH adalah mata kuliah yang mengajarkan dua aspek pembelajaran yakni legal terms dan legal texts.[10]
Tulisan ini dibuat adalah untuk mereka yang ingin menerapkan kosakata atau istilah-istilah hukum yang baku di dalam penggunaan Bahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. Perlu diberitahukan bahwa legal terms yang tercantum berikut ini hanya sebagian kecil dan belum selengkap seperti yang kita harapkan. Namun demikian legal terms ini setidaknya dapat membantu anda dalam menguasai legal terms in English.
D. Legal Terms.

Berikut ini Istilah-Istilah hukum (Legal Terms)[11] dalam Bahasa Inggris dengan terjemahannya Bahasa Indonesia:

A code of ethics                   = kode etik, a code of ethics for matters dealing with lawyers
A code of conduct                   = kode etik
A sentence to hang                  = hukuman gantung
Abiding conviction                 = hukuman yang pasti dan tepat setelah pemeriksaan yang teliti                                                  
Above the line/ State budget   = Anggaran Belanja Negara
Absolute bill of sale                = Dokumen (mis. Surat tanah) yangdijaminkan untuk utang
Absolute deed                         = Dokumen serah terima tanpa syarat-syarat
Absolute law                      = hukum mutlak (mis. Hukum alam) tidak berubah dalam asas
Absolute liability                  = pertanggungjawaban tanpa cacat atau kelalaian
Abuse of process                  = pelaksanaan peradilan yang menyimpang dari hukum acara
Abusive                                  = pelaksanaan yang semena-mena
Accomodation paper/note      = surat kuasa untuk menerima uang
Accomplice witness                = orang yang terlibat tindakpidana
Accountability                        = pertanggungjawaban
Accountable receipt                = dokumen sebagai bukti penerimaan uang/barang
Accountable                            = bias dipertanggungjawabkan
Accountable privilege      = rahasia yang harus dipegang teguh oleh akuntan demi kliennya
Accrued interest                     = bunga yang belum dibayarkan
Accrued right                   = perkara yang memenuhi syarat untuk disidangkan tepai ditunda
Accusation                               = dakwaan
Act of sale                                = akta notaries jual beli
Actual practice             = tindakan nyata dan tidak melanggar hak
Administer justice (v)                = mengadili, membawa ke pengadilan
Administrative Court                 = PTUN
Administrative order                 = keputusan PTUN
Advocacy (n)                           = pembelaan
Advocate                                 = Pengacara, Advokat
Affidavit                                   = surat sumpah
Amenity                                    = harta milik yang sah menurut hukum
Appeal to the High Court Level  = naik banding ke Pengadilan Tinggi
Appeal to the Supreme Court   = kasasi/naik banding ke MA
Appellant                                  = orang yang naik banding
Appellate court             = Pengadilan banding
Appellate record                       = berkas-berkas perkara banding
Applellate review                      = siding ulang pada pengadilan banding
Appellee                                   = terdakwa, tertuduh
Arbitrator                                 = penengah dalam sengketa yang dipilih para pihak
Arrest record                            = berita acara yang dibuat polisi (BAP)
Arrest warrant                          = surat tugas utntuk menahan/menangkap seseorang
Attorney General                      = Jaksa Agung
Attorney General’s Office         = Kejakgung (Kejaksaan Agung)
Attorney in fact                         = pengacara yang diberi wewenang untuk 
                                                   mengadakan praktek di luar pengadilan                                   
Attorney-ship (n)                      = status pengacara
Bailiff (process-server)  = juru sita (pengadilan)
Bar fee                                     = ongkos perkara
Bargaining for plea                    = permintaan keringan hukuman
Bench legislation                       = hukum yang bersumber dari keputusan kehakiman
Bill of complaint                        = naskah pembelaan/pengaduan
Bill of cost                                = surat tuntutan pembayaran
Bill of discovery                        = surat kuasa untuk memperoleh data dalam suatu perkara
Bill of exception                        = eksepsi (permohonan kekecualian dalam sidang peng.)
Bill of review                            = surat permohonan naik banding
Binding agreement                    = persetujuan yang mengikat
Break the law (v)                      = melanggar hukum
Bring a case to court (v)            = memperkarakan ke pengadilan
By reason of morality                = demi kesopanan
By virtue of justice                    = demi keadilan
Capital punishment                    = hukuman mati
Case spot                                 = tempat kejadian perkara (TKP)
Chair of the Supreme Court      = Ketua Mahkamah Agung.
Chief Justice                             = Hakim Agung
Chief public prosecutor = Jaksa tinggi
Chief witness                            = saksi utama
Citizenship Law                        = Hukum Kewarganegaraan
Civil action                               = pengaduan (perkara) sipil
Civil case                                  = perkara perdata
Civil Code                                = Undang-Undang Perdata
Civil Court                                = peradilan perdata
Civil Law                                  = Hukum Perdata
Civil process                             = perkara gugatan
Civil right                                  = hak sipil, hak warga negara
Civil wrong                               = pelanggaran hukum perdata
Claim (n)                                  = tuntutan, (v) = menuntut, to file a claim
Claim the rights             = menuntut hak
Claimant                                   = penuntut
Clerk                                        = panitera, alternate clerk = panitera pengganti
Client‘s Protection                    = perlindungan klien
Commercial law                        = hukum dagang
Competent authority                 = pejabat yang berwenang
Competent evidence                 = bukti yang relevan
Competent parties                    = para pihak yang berwenang menurut hukum
Complainant                             = penggugat (plaintiff)
Compromise verdict                 = vonis dengan syarat tertentu
Conclusion of law                     = keputusan terakhir berdasarkan fakta
Conclusive                                = perkara yang telah terbukti
Concurring opinion                 = pendapat seorang hakim yang mendapat dukungan terbanyak
Condemnation money             = uang ganti riugi karena merusak barang orang lain
Condemned person                  = narapidana
Conditional sentence                 = hukuman bersyarat
Conspiracy                               = gabungan dengan maksud jahat (lawan: combination)
Constitutional Court                  = Mahkamah Konstitusi
Constitutional Law                    = Hukum Tatanegara
Constitutional liberty                 = kemerdekaan rakyat yang dijamin oleh undang-undang
Contempt of the court               = penghinaan terhadap pangadilan
Contestation of suit                   = pledoi atas suatu gugatan
Convicted/the convict               = si terhukum
Conviction                                = bukti erkara yang meyakinkan
Conviction proof                       = bukti erkara yang meyakinkan
Corporal punishment                 = hukuman badan
Corporal sacramentum  = penyumpahan dengan menggunaan kitab suci
Corporate body                        = usaha yang berbadan hukum
Correction house                      = lembaga pemasyarakatan anak-anak (detention center)
Correctional Institution  = Lembaga Pemasyarakatan (Correctional Facility)
Counsel of record                     = pengacara yang terdaftar di pengadilan
Counsel’s right              = hak terdakwa untuk didampingi pengacara/pembela
Counterclaim                            = tangkisda oleh pihak tergugat/pledoi
Court house                              = gedung pengadilan
Court of Appeal                       = Pengadilan Tinggi
Court of cassation                     = pengadilan banding terakhir
Court of first instance               = Pengadilan Negeri (Tk. I)
Court of Law / Law Court        = Kantor Pengadilan
Court of nisi prius                     = siding pengadilan dengan hakim tunggal
Court order                              = perintah yang dikeluarkan oleh pengadilan hukum
                                                    yang membolehkan atau melarang seseorang berbuat sesuatu
Court room                              = ruang pengadilan, ruang sidang.
Court rule                                 = tatatertib dalam pengadilan
Court-martial (v)                       = mengadili secara militer
Court Session                           = persidangan, to appear in court = menghadap pengadilan
Criminal case                            = perkara pidana
Criminal Law                            = Hukum Pidana
Criminal offence                        = pelanggaran pidana
Criminal perpetration                = tindak pidana
Criminal sanction                      = sanksi pidana
Criminal wrong             = pelaku pidana
Crimination                               = tindak pidana
Cross-examination                    = pemeriksaan, penyidikan (investigation)
Curfew                                     = peraturan jam malam
Custody, imprisonment = hukuman kurungan
Customary law/Traditional law  = Hukum Adat
Damages compensation            = ganti rugi
Data recording                          = catatan mengenai bukti
Deadlocked jury                       = siding pengadilan yang mengalami jalan buntu
Death sentenced                       = hukuman mati (Death-penalty)
Death verdict                            = hukum bunuh, hukum mati
Decedent                                  = orang yang telah mati (hanya untuk istilah hukum)
Deed                                        = Surat Notaril/Akte Notaris
Defamation                               = fitnah, fitnahan, penistaan
Defamatory                              = yang bersifat memfitnah
Defamatory statements  = pernyataan yang bersift fitnah
Defendant / the Accused           = Terdakwa, tertuduh, tersangka
Defense lawyer             = pembela
Defilement                                = pencemaran nama baik
Demand a sentence of 3 years   = menuntut hukuman tiga tahun
Deputy Justice                          = Wakil Hakim Agung
Disciplinary action                     = tindakan hukum/legal action
Disclaim                                   = mencabut tuntutan dari pengadilan
Dissenting opinion                     = pengajuan pendapat yang berbeda, perselisihan pendapat
Distraction rule             = UU anti huruhara
District Court                            = Pengadilan Daerah (PN)
Documentary evidence  = bukti dokumenter
Dry check                                = cek kosong
Ecclesiastical law                      = hukum gereja (lawan: secular law)
Economic law                           = hukum ekonomi
Electrocution                            = cara hukum mati dengan listrik
Evidence admission                   = bukti pengakuan dari tertuduh
Evidence in wrting                     = bukti tertulis
Evidence law                            = hukum pembuktian
Evidence                                  = bukti dalam perkara
Expert evidence                        = bukti dari seorang ahli
Expert witness                          = saksi ahli
Extinction of debt                      = penghapusan utang
Eye witness                              = saksi mata
Extraordinary Military Court     = MAHMILUB (Mahkamah Militer Luar Biasa)
Faint action                              = gugatannyang dokumennya tak lengkap
Fair trial                                    = peradilan yang jujur
False arrest                               = salah tangkap atau salah menahan
False claim                               = tuntutan yang tak benar
False imprisonment                   = menyekap/menahan orang tanpa dasar hokum yang jelas
False statement             = pernaytaan/keterangan palsu
False swearing                          = sumpah palsu
False verdict                             = keputusan yang salah
Fine                                          = hukum denda, (v) = mendenda
Free Legal Aid                          = bantuan hukum cuma-cuma, from lawyers paid by the state
Full age                                   = cukup umur menurut hukum
General appearance                = kepatuhan si tergugat untuk menghadiri siding pengadilan
Giving of evidence                    = penyaksian, memberikan saksi
General law                              = hukum umum yang berlaku di seluruh Negara
General property of tax = pajak kekayaan
Good governance                     = sistem administrasi pemerintahan yang baik
Good government                     = pemerintahan yang baik
Government tort                       = kesalahan pada pemerintahan (polisi, pejabat dll)
Guilty (adj)                               = bersalah
Guaranteed seizure/confiscation = sita jaminan
Habitual offender                      = pnjahat kambuhan, resedivis
Handwriting evidence                = bukti berupa tulisan tangan termasuk sidik jari
Hangman                                  = algojo, pelaksana hukuman mati
High Court                               = Pengadilan/Mahkamah Tinggi.
Home-arrest                             = tahanan rumah
Hostile witness              = saksi yangmemberatkan
Human capital                           = sumber daya manusia (SDM), human resources
Illegitimate child                        = anak yang lahir di luar perkawinan
Imprisonment                            = hukuman kurungan, hukuman penjara
In witness whereof                    = demi kesaksian yangsah perkara tersebut
Inheritance law             = hukum waris
Intermediate decision                = keputusan sela
Internal law                               = perda (peraturan daerah), local law
International law                       = Hukum internasional
Invented evidence                     = bukti-bukti yang didapat untuk diajukan ke pengadilan
Investigating officer                   = penyidik
Islamic law, Islamic Canon    = Hukum Syari’ah, Hukum Islam
Joint action                               = gugatan bersama
Joint defendants                        = sekelompok tergugat
Joint liability                              = tanggungjawab bersama
Joint offence                             = pelanggaran yang dilakukan secara bersama
Joint tort                                   = keslahan bersama baik penggugat maupun tergugat
Joint trial                                   = pelbagai perkara yang disidangkan sekaligus
Jointly acquired property           = harta milik bersama dari pasangan suami istri
Judge advocate             = oditur militer (Jaksa Tentara)
Judge trial                                 = siding peradilan yang dipimpin hakim tunggal
Judge                                       = hakim, to judge a case = mengadili
Judgeship                                 = jabatan hakim, masa jabatan seorang hakim
Judicable (adj)                          = dapat diadili
Juridical authority                      = penguasa hukum
Judicatory/judicial (adj) = berkenaan dengan keadilan
Judicial business                        = peradilan sipil
Jurist                                        = ahli/mahasiswa hukum, penulis ttg hukum.
Judicial decision                        = keputusan pengadilan
Judicial dictum              = keputusan pengadilan
Judicial errors                    = kesalahan pihak pengadilan dlm memproses/memutuskan perkara
Judicial estoppels                    = tindakan yang menghalangi keputusan pengadilan
Judicial practices                       = praktek-praktek hukum
Judicial process                        = langkah-langkah peradilan
Judicial ethics                            = etika peradilan
Judicial outh                              = sumpah yang diminta oleh pengadilan
Judicial records             = berkas-berkas peradilan
Judicial review              = menguji peraturan undang-undang (uji materi)
Judicial separation                     = perceraian perkawinan melalui pengadilan
Judicial writ                              = suratkuasa atau perintah dari pengadilan
Judicially (adv)              = secara hukum
Judiciary                                   = badan pemerintah yang mengurus hukum,
Justiciable (adj)             = dapat diperkarakan, dapat dituntut
Juridical authority                      = peguasa hukum
Juridical days                            = hari-hari dimana diadakan siding pengadilan
Juridical rights                           = hak-hak hukum
Jurisdiction                               = daerah hukum, hak hukum atau batas kekuasaan
Jurisdictional dispute                 = perselisihan mengenai hukum
Jurist                                        = ahli/mahasiswa hukum, penulis tentang hukum
Justifiable (adj)                         = dapat dibenarkan/dibebaskan dari kesalahan
Juvenile court                            = pengadilan anak, pengadilan remaja
Labor law                                 = Hukum perburuhan
Land laws                                 = Hukum pertanahan
Law breaking (adj)                   = yang melanggar hukum/undang-undang
Law codification                       = Penyusunan Undang-undang.
Law enforcement officer           = aparat penegak hukum
Law Enforcement                     = Penegakan Hukum
Law Firm                                 = Kantor Pengacara
Law merchant                           = Hukum perniagaan
Law of criminal procedure        = hukum acara pidana
Law of evidence                       = pembuktian hukum
Law of nature                           = hukum alam
Law of procedure                     = hukum acara
Law of the Jungle                      = hukum rimba
Law student                              = mahasiswa Fakultas Hukum
Law outlet/law reviews = makalah hukum
Law stemming                          = sumber hukum
Law student                              = mahasiswa hukum
Law Supremacy                       = Supremasi Hukum
Law                                         = hukum, undang-undang, to obey the law.
Law-abiding (adj)                     = selalu taat terhadap hukum 
Law-book                                = Kitab Undang-Undang
Lawbreaker                              = pelanggar hukum, by law = menurut u.u./peraturan
Lawful (adj)                              = sah menurut hukum
Lawless (adj)                            = tidak patuh pada hukum
Law-maker                              = pembuat undang-undang
Law-making body                    = badan pembuat undang-undang
Law-making                             = pembuatan undang-undang
Lawsuit                                    = perkara hukum, penuntutan perkara
Law-upholders             = aparat penegak hukum
Lawyer                         = pengacara
Lay witness                              = saksi awam (bukan saksi ahli)
Legacy                                     = harta warisan
Legal action                              = tindakan hukum
Legal advisor                            = penasehat hukum
Legal age                                  = usia menurut ukuran hukum
Legal Aid Institution/Body         = Lembaga Bantuan Hukum
Legal Assurance                       = kepastian hukum, Legal guarantee = jaminan hukum
Legal authority              = penguasa yang sah
Legal back                               = sampul berkas-berkas kehakiman
Legal capacity sue                    = memenuhi syarat untuk mengadu ke pengadilan
Legal Certainty                        = Kepastian hukum
Legal charge                             = gugatan resmi
Legal conclusion                       = keputusan resmi berdasarkan hukum
Legal conditions                        = syarat-syarat hukum
Legal custody                           = penahan secara sah dan sesuai dengan hukum
Legal document                        = dokumen yang sah
Legal entity                               = badan hukum
Legal guardian              = perwalian yang sah menurut hukum,legal representatives
Legal notice                              = pengmuman hukum lewat Koran/Majalah
Legal owner                             = pemilik yang sah menurut hokum, legal possession
Legal presumption                    = kesimpulan sementara yang ditarik oleh pengadilan
Legal proceedings                     = legal action/tindakan hukum
Legal profession                       = jabatan pengacara/ahli hukum
Legal process                           = proses perkara
Legal responsibility                   = pertanggungjawaban hukum
Legal right                                = wewenang yang sah atau hak hukum
Legal Services                          = pelayanan hukum
Legal standing                           = asas hukum
Legal status                              = kedudukan hukum, status hokum
Legal tender                             = alat pembayaran yang sah/uang
Legal tittle                                 = surat-surat tanah yanh sah atau legal description
Legal usufruct                           = pemungutan hasil yang sah
Legal    (adj)                             = sah, resmi, legal tender, legal holiday dll.
Legality (n)                               = keadaan sah, keabsahan, ketaatan hukum
Legally (adv)                            = secara sah, secara hukum, menurut hukum
Legislate (v)                              = membuat undang-undang
Legislation                                = pembuatan undang-undang
Legislative (adj)                        = berkenaan dgn pembuatan undang-undang
Legislator                                 = pembuat undang-undang
Legislature                                = badan pembuat undang-undang (parlemen)
Legitimate (adj)                        = sah (menurut hukum)
Legitimization (legitimacy)         = pengesahan
Litigable                                   = dapat diperkarakan, dapat dipersengketakan
Litigant                         = penggugat, penuntut, pihak yang berpekara
Litigate                         = mengajukan pekara, menuntut secara hukum
Litigation                                  = proses pengadilan, jalannya perkara
Martial law                               = hukum militer dalam keadaan darurat
Martial Tribunal                        = Mahkamah Militer
Matters dealing with lawyers     = kepengacaraan
Mediator                                  = penengah dalam suatu perdamaian/sengketa
Medical evidence                      = bukti medis
Medical jurisprudence   = hukum yang berkenaan dengan Ilmu Kedokteran
Military Court                           = Mahkamah Militer.
Military justice              = peradilan militer
Misjudge (v)                             = memvonis secara salah
Mistaken evidence                    = bukti perkara yang salah
Mitigation on sentence  = keringanan hukuman
Mixed marriage                        = perkawinan campuran (beda agama/bangsa/kewarga-
                                                    negaraan)
Mob rule                                  = hukum rimba
Monetary Law                          = Hukum Keuangan
Natural law                               = hukum alam
Natural right                             = hak kodrati manusia: hidup, bahagia, merdeka dll.
Notarization                              = dokumen yang disahkan oleh notaris umum
Notarize (v)                              = mensahkan pada notaris umum
Notary Act                               = Surat Notaril/Akte Notaris
Notary Affairs                          = Kenotarisan
Notary Public                           = Notaris
Offence                                    = delik
Offence that warrants complaint            = delik aduan
Office of Notary                       = Notariat/Kantor Notaris
Official Report, Official Record  = Berita Acara
On trial                         = sedang diadili
On a charge of…….                 = atas tuduhan…..
On trial                         = sedang diadili
Open court                               = siding pengadilan yang dinyatakan terbuka untuk umum
Operative words                       = kalimat-kalimat yangmengandung usnur penting dalam
                                                    dokumen
Opinion evidence                      = pernyataan dari saksi ahli
Opinion of title              = tanggapan ahli hukum terhadap surat-surat sertifikat
Option right                              = hak menjual atau membeli
Oral agreement             = perjanjian secara lisan
Oral confession             = pengakuan secara lisan
Oral contract                            = kontrak secara lisan
Oral evidence                           = bukti lisan dari para saksi
Oral pleading                            = pembelaan secara lisan
Oral trust                                  = serah terima secara lisan
Oral will                                   = wasiat yang diberikan secara lisan
Ordinance                                = Peraturan/Perundang-undangan
Out of court                              = diluar pengadilan,
Permanent judicial decision       = keputusan pengadilan yang berkekuatan tetap
Permanent verdict                     = keputusan yang berkekuatan tetap
Personal effect                          = harta pribadi
Personal equation                     = saksi yang memberikan keterangan dari sudut pandangan
                                                     nya sendiri
Petty offence                            = tindak pidana ringan
Petty theft                                 = pencurian kecil
Police investigation                    = penyidikan polisi
Police line up                            = DPO
Political asylum             = suaka politik
Political crime                           = kejahatan politik
Power of attorney                     = Surat Kuasa
Precept of attachment               = suratperintah pengadilan untuk menyita harta si tergugat
Presiding judges                        = para hakim yang memimpin sidang
Presumption of innocence         = asas praduga tak besalah
Pretrial diversion                       = hukuman kurungan percobaan
Principle of justice                     = asas hukum
Prisoner                                    = nara pidana
Probationary (sentence)            = hukuman percobaan
Property tax                             = pajak kekayaan
Prosecution                              = tuntutan (prosecute (v)= menuntut
Public Prosecutor                     = Jaksa Penuntut Umum (JPU)
Publicist                                    = ahli hukum internasional
Punishment by hard labor          = hukuman badan
Punishment                               = hukumann punishable (adj) = dapat dihukum
Religious Court             = Mahkamah Syari’ah/ Pengadilan Agama (Islamic Court)
Request Civil                            = peninjauan kembali (PK)
Right to arms                            = UU kepemilikan dan pemakaian senjata untuk sipil
Rule of court                             = Tatatertib pengadilan
Rule of law                               = Pelaksanaan yang sesuai dengan hukum
Sentenced to death                   = dihukum mati
Sentence to hang                      = hukum gantung
Sentence to stocks                    = hukum pasung
Sole offence                             = delik tunggal
Statutory Law                           = Hukum menurut Undang-Undang.
Summoning (of accused)           = penyidangan, The summoning to court of  Baasyir.
Supreme Advisory Council       = Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Supreme Court             = Mahkamah Agung (MA).
Suspended for two years          = ditangguhkan selama dua tahun
Suspended sentence                 = hukuman bersyarat
Suspension                               = penangguhan, suspension for 30 days more.
Tax law                                    = hukum atau undang-undang perpajakan
The condemned                        = terhukum, terpidana
The accused     (the suspect)     = tertuduh, tersangka
The Evidence                            = bukti, barang bukti, conflicting evidence
The Evidence in writing = kesaksian tertulis
The Indonesian Legal Aid Body = LBHI
The last judgment                      = pengadilan terakhir
The long arms of the law           = aparat penegak hukum
The sentenced                          = terhukum, terpidana
To appeal a case                      = naik banding (dlm suatu perkara)
To bring a case to a trial            = membawa perkara ke sidang pengadilan.
To file a claim                           = mendaftarkan/mengajukan tuntutan
To stand trial                            = diadili di pengadilan
Traffic regulation                       = peraturan lalu lintas
Transfer tax                              = BBN (Bea Balik Nama)
Trial (n)                                    = pemeriksaan pengadilan
Trial by jury                              = pemeriksaan oleh juri/para hakim
Trial Court                                = pengadilan tingkat pertama
Trial lawyer (Solicitor)  = pengacara
Tribunal                                    = pengadilan
Under penalty of law… = dengan ancaman hukuman…..
Verdict (n)                                = keputusan hakim, a verdict of guilty = memberi kepu-
                                                   tusan yang salah
Unlawful                                   = tidak berdasarkan hokum
Unofficial                                  = tidak resmi
Unwritten law                           = hukum adat
Valid                                        = mempunyai kekuatan hukum, sah
Validate (v)                              = membuat sah menurut hukum
Validation certificate                 = dokumen yang sah menurut hukum
Violate the law (v)                    = menyalahi hukum
Will                                          = surat wasiat
With the option of….                = subsider
Witness box                             = ruang duduk untuk para saksi di Pengadilan
Witness                                    = saksi, to bear witness = memberi kesaksin
Witness for the defense             = saksi pembelaan
Witness for the prosecution       = saksi utk pengusutan (yg memberatkan terdakwa)

E. Related Legal Terms
01. Indonesian Bars Association                                               = IKADIN
02. Labor Dispute Settlement Court                                          = P4
03. Draft Regional Budget                                                         = RAPBD
04. Draft State Budget                                                              = RAPBN
05. Draft Decree                                                                      = RANTAP
06. Draft Decision                                                                    = RANTUS
07. Bill                                                                         = RUU
08. Neighborhood Security System                                           = SISKAMLING
09. The Decree of People’s Consultative Assembly              = TAP MPR
10. Political Detainees                                                   = TAPOL
11. Anti Bandit Special Team                                                    = TEKAB
12. Public Security and Order                                                   = KAMTIBMAS
13. Corruption, Collusion and Nepotism                                   = KKN
14. Marriage, Repudiation, Divorce and Reconciliation  = NTCR
15. State Policy Guidelines                                                        = GBHN
16. People’s Consultative Assembly                                          = MPR
17. House of Representatives                                                    = DPR
18. Supreme Court                                                                   = MA
19. Supreme Advisory Council                                     = DPA
20. The Commission of General Election                                   = KPU
21. Political Party                                                                     = PARPOL
22. General Election                                                                 = PEMILU
23. The National Commission on Human Rights                        = KOMNAS HAM
24. Mass Organization                                                  = ORMAS
25. The Indonesian Bank Restructuring Agency             = BPPN
26. State Intelligence Body/Agency                                           = BIN
27. Central Bureau of Statistics                                     = BPS
28. State Owned-Company/Corporation                                  = BUMN
29. Legal Aid Institution/Body                                       = LBH
30. Criminal Code                                                                    = KUHP
31. Code of Business Law                                                        = KUHD
32. New Order Government                                                     = Pem. Orba
33. Indonesian Lawyers Association                                         = IKAHI
34. High Prosecutors Office                                                      = KEJAKTI
35. Law of Criminal Procedure                                     = KUHAP
36. Criminal Laboratory                                                            = LABKRIM
37. Extraordinary Military Tribunal                                            = MAHMILUB
38. High Military Court                                                             = MAHMILTI
39. The Corruption Eradication Commission                 = KPK
40. The Commission on Corruption Removal                = KPK
41. Statutes/Rules of Association                                              = AD/ART
42. Auxiliary Police                                                                   = BANPOL
43. The Constitutional Court                                                     = MK
44. State Audit Body                                                                 = BPK

F. Bagaimana Menguasainya?

            Pertanyaan ini merupakan kata kunci yang harus kita jawab dan dipraktikkan, jika kita ingin dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris yang baik. Metode Three in One dapat digunakan dalam menguasai Istilah-istilah hukum (legal terms) sebagai alat dalam kemunikasi (conversation) Bahasa Inggris harus dimengerti/dipahami lebih dahulu maknanya (understanding the meaning), kemudian rela menghapal (willing to memorize or to learn by heart), dan terakhir adalah mempraktikkannya (practice it in daily conversation). Kita tidak akan bisa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan baik tanpa mau menghapal kosakata (vocabulary) Bahasa Inggris. Semakin banyak kosakata kita kuasai, semakin mudah kita berkomunikasi. Perlu diketahui bahwa munculnya percaya diri yang besar (self-confidence), salah satu faktornya adalah karena banyaknya kosakata yang kita kuasai.


Skema Metode Three in One dalam menguasai Legal Terms



Skema Metode Three in One dalam menguasai Legal Terms
The Scheme of Three in One Method



Organization Chart




 







G. Penutup.

            Ada dua aspek pembelajaran MKBIH yakni; Legal terms dan Legal texts, Legal terms atau istilah-istilah hukum merupakan bagian dari mata kuliah bahasa Inggris hukum yang penting untuk dipahami maknanya dan Legal Texts merupakan artikel-artikel ataupun teks-teks hukum yang tertulis dalam bahasa Inggris. Legal texts dapat kita pahami dan dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang baik apabila kita telah memahami makna dari legal terms itu sendiri. Oleh karena itu dihimbau kepada mahasiswa-mahasiwa hukum agar membiasakan diri untuk terus berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan teman-temannya dengan menggunakan legal terms. Pada awalnya mungkin akan menghadapi kesulitan-kesulitan, namun biarlah salah, akan tetapi harus berusaha terus untuk memperbaiki pengucapannya (pronunciation) maupun tatabahasa-nya (grammar). Dengan demikian lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan. Karena memang berbahasa itu adalah sesuatu yang harus dibiasakan (it should be habit).

























DAFTAR PUSTAKA


Anwarsyah Nur, English for Specific Purposes: Law, Bahasa Inggris Hukum. Bandung: Cita Pustaka Media, 2011

Anwarsyah Nur, A History of English: Perkembangan Bahasa Inggris Tinjauan Historis, Medan: CV. Jabal Rahmat, 2003

AS. Hornby. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. London: Oxford University Press, 2000.

Gabriel Mahal, English for Professional Lawyers. Jakarta: Visipro, 2001.

Henry Cambell Black, Black’s Law Dictionary. Minnesota: St. Minnesota West Publishing Comp., 2000.

I.P.M. Ranuhandoko, Terminologi Hukum: Inggris-Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2003

John M. Echols and Hassan Sadily, An Indonesian – English Dictionary. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 1997.

Oloan Sitorus & Darwinsyah Minin, Cara Penyelesaian Karya Ilmiah di Bidang Hukum. Yogyakarta: Mitra Kebijakan Tanah Indonesia, 2003.

Peter. Salim, The Contemporary English – Indonesian Dictionary. Jakarta: Modern English Press, 1998.

P.H. Matthews, Oxford Concise Dictionary of Linguistics, London: Oxford University Press, 2000.

Sofia R. English for Specific Purposes: Law. Jakarta: Penerbit Djambatan, 1999.





[1] Penulis adalah Dosen tetap PNS IAIN SU Pembina Tk. I Lektor Kepala Gol. IV/b, mengajar Mata Kuliah “Bahasa Inggris Hukum (ESP: Law)” di PPs UNPAB, PPs UMSU. Kurang dari setahun tinggal di Negeri Paman Sam Amerika pada tahun 2006 karena mendapat Scholarship on TESOL (Teachers of English to Speakers of Other Languages) dari US Department of State (Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat di Washington DC. dan Florida Amerika Serikat. Bersertifikat TESOL. E-mail: aanwarnur@yahoo.com. Facebook: Anwarsyah Noor.
[2] Pengetahuan hukum secara umum harus diketahui oleh Dosen pengajar MKBIH, karena jangan nanti sang dosen tahu Bahasa Inggris-nya “hukum pidana” alias “criminal law” tetapi ketika ditanya apa-apa saja yang dikategorikan ke dalam hukum pidana atau criminal law, dan apa bedanya criminal law dengan civil law (hukum perdata), sang Dosen tidak dapat menjelaskannya secara umum, begitu juga apa yang dimaksud dengan Judicial Review dll. Oleh sebab itu menjadi Dosen pengajar MKBIH disamping harus menguasai bahasa Inggris, juga harus menguasai secara umum ilmu hukum.
[3] See, F.W. King, English Business Letters (London, Oxford: King’s School of English, 1990), p. II
[4] Lihat, Anwarsyah Nur, A History of English: Perkembangan Bahasa Inggris, Tinjauan Historis (Medan: Medan CV. Jabal Rahmat, 2002), h. 1
[5] International language is One used internationally; specifically, one recognized officially as a language of international meetings.. See, P.H. Matthews,  Oxford Concise Dictionary of Linguistics ( London: Oxford University Press, 2000), h. 183
[6] Lebih lanjut tentang pentingnya menguasai bahasa Inggris, Dua pakar d bidang hukum yaitu Dr. Oloan Sitorus dan Dr. Darwinsyah Minin menyatakan bahwa, “Studi pada jenjang pascasarjana membutuhkan kemampuan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris yang memadai. Oleh karena studi lanjut itu akan banyak mempelajari konsep-konsep atau perkembangan-perkembangan pemikiran di bidang hukum yang baru yang biasanya masih dipublikasikan dalam bahasa asing, khususnya bahasa Inggris………..Syarat kemampuan bahasa bagi para calon mahasiswa pascasarjana tidaklah berlebihan. Apalagi Bahasa Inggris untuk bidang hukum relatif lebih sukar dipahami. Karena itu pulalah maka syarat kemampuan Bahasa Inggris untuk studi lanjut pada bidang hukum di luar negeri biasanya lebih tinggi dari bidang studi yang lain”. Lihat, Oloan Sitorus & Darwinsyah Minin, Cara Penyelesaian Karya Ilmiah di Bidang Hukum, (Yogyakarta: Mitra Kebijakan Tanah Indonesia, 2003), h. 16.
[7] Anwarsyah Nur, English for Specific Purposes: Law, Bahasa Inggris Hukum (Medan: CV. Jabal Rahmat, 2003), h.XI. Lihat juga, Sofia Rangkuti English for Specific Purposes: Law, Bahasa Inggris Hukum (Jakarta: Penerbit Djambatan, 1999) h. 65.
[8] Sampai saat ini setiap mahasiswa yang akan melanjutkan studi di luar negeri baik pada tingkat S1, S2 dan S3 di bidang hukum dsb, sebagai indikator kelulusannya diterima adalah para calon mahasiswa harus memiliki TOEFL (Test Of English as a Foreign Language) International Certificate dengan score tertentu, sementara pengetahuan Bahasa Belanda tidak menjadi persyaratan. Oleh karena itu semua fakultas hukum yang ada di Indonesia disarankan tidak lagi memasukkan MKBI (general English) menjadi MK wajib, tetapi harus menjadikan MKBIH (ESP: Law) sebagai MK wajib (pen).
[9] Tidak diajarkan lagi tenses maupun grammar pada level S1 dan S2 agar tidak lagi mahasiswa berulang-ulang mempelajarinya karena tenses dan grammar sudah selama lebih enam tahun dipelajari di tingkat SLTP dan SLTA bahkan juga di SD. Pada level S1 dan S2 mahasiswa memasuki fase praktik baik dalam writing (membuat makalah dalam bahasa Inggris), listening, translation, maupun conversation.
[10] Lebih lanjut tentang contoh-contoh Legal texts dapat dilihat pada Buku English for Specific Purposes: Law, Bahasa Inggris Hukum (Medan: CV. Citapustaka Media, 2011) dan Lihat juga, Sofia Rangkuti English for Specific Purposes: Law, Bahasa Inggris Hukum (Jakarta: Penerbit Djambatan, 1999)

[11]Adapted from several Sources: AS. Hornby, 2000. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. London: OUP. Henry Cambell Black, 2000. Black’s Law Dictionary. Minnesota: West Pub. Com. John. M. Echol and Hassan Sadili, 1997. An Indonesian-English Dictionary. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

1 komentar:

  1. Selamat malam bapak, saya Pindha. Saya dosen bahasa inggris di kampus swasta. Saya menjalani profesi ini hmapir tiga tahun. Untuk buka ESP for islamic studies, apakah bapak mempunyai referensinya? Kalau ada, saya memohon infonya. Terima kasih

    BalasHapus